Jumat, 08 Desember 2023

 Universitas Kristen imanuel {UKRIM} didirikan pada tanggal 21 juni 1982, diasuh oleh Yayasan Iman indonesia yang disahkan akte notaris Abdul Latief, SH., nomor 182 tanggal 30 juni 1976. Tahun 1986 mengalami perubahan akte nomor 94, tanggal 26 Mei 1986 dengan notaris Suryanto Partaningrat, SH. Sebagai pimpinan Yayasan Iman Indonesia adalah Dr. Chris  Marantika.



Nama-nama pendiri Yayasan :

DR. Chris Marantika

DR. Daniel Marantika

John Remberth, B.Th

Titus Abraham

A.Y. Serworwora, SH


Tahun 1987 UKRIM memperoleh status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 0435/0/1987 untuk ketiga Fakultas yaitu:

1.Fakultas Ekonomi dan Bisnis

2.Fakultas Teknik Program studi Teknik Sipil

3.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan  Alam Program studi fisika

Disamping 3 Fakultas ini, ada 1 fakultas lain di Bawah naungan Bimas Kristen {Protestan} Departemen Agama Republik Indonesia,yaitu Fakultas agama Kristen dengan 2 program studi yakni Pendidikan agama Kristen dan Musik Gereja.

Di tahun 2019 UKRIM membuka program studi di bidang Kesehatan yakni program studi Farmasi terhitug mulai tanggal 4 Maret 2019 dengan SK penyelenggaraan Nomo : 172/KPT/1/2019. Ditahun yang sama, program Studi Teknik Informatika berubah nama menjadi program studi Informatika terhitung mulai tanggal 27 September 2019 yang dinyatakan pada SK Penyelenggara nomor : 873/KPT/1/201

pada tahun 1991 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menambah satu prodi lagi, yaitu program studi Ilmu Komputer dengan memperoleh status Terdaftar untuk program S1 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor : 0352/0/1991 tanggal 19 Juni 1991.

Pada tahun 1993 tepatnya tanggal 16 Agustus, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik UKRIM menerima status Diakui melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor : 510/DIKTI/KEP/1993.

Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 26 Oktober 1998 Fakultas Ekonomi menambah 1 program studi lagi yaitu Akuntansi melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nomor : 398/DIKTI/Kep/1998.

Dua bulan kemudian tepatnya tanggal 22 Desember 1998, Fakultas Teknik UKRIM mendapatkan status TERAKREDITASI melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan nomor : 002/BAN-PT/Ak-II/XII/1998. Disusul kemudian oleh program studi Manajemen No. 017/BAN-PT/Ak IV/VII/2000 dan Ilmu Komputer No. 021/BAN-PT/Ak IV/VIII/2000.

Pada bulan Desember 2001 karena telah berakhir masa berlaku status terakreditasi bagi Fakultas Teknik, maka UKRIM mengajukan kembali kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan mendapat status terakreditasi dengan  SK nomor : 002/ BAN-PT/Ak-IV/S1/III/2002.

Untuk menjawab kebutuhan jaman yang semakin kompleks dengan problema dan konflik yang mengakibatkan krisis dalam segala bidang, khususnya batiniah/rohani, maka pada bulan Juni 2001  telah dibuka  program studi Konseling Kristen (S1) yang diharapkan akan menjadi suatu wadah konseling yang berlandaskan  Firman Tuhan.

Sehingga sampai saat ini UKRIM memiliki 4 Fakultas dengan 8 program studi.

Pada bulan Juli 2002,  pada Fakultas Agama Kristen prodi Musik Gereja mendapat status TERDAFTAR pada Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI).

Melalui SK Dirjen Bimas Kristen Depag RI Nomor DJ.III/Kep/HK.00.5/125/4208/2003 tanggal 25 September 2003 Program Studi Pendidikan Agama Kristen mendapat status DIAKUI.

Pada tahun 2008, Departemen Agama RI mempercayakan Program Magister Pendidikan Kristen kepada UKRIM dengan SK nomor DJ III/KEP/HK.00.5/281/2008 tertanggal 8 Oktober 2008.

Pada tahun 2011 ini 7 prodi sudah terakreditasi dan 1 lainnya sedang mempersiapkan diri, sehingga diharapkan pada tahun 2012 sesuai aturan pemerintah, semua prodi di UKRIM sudah terakreditasi semua.

Untuk kegiatan akademiknya Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) menggunakan bangunan milik sendiri seluas 7.076,42 m2 di atas tanah area 40.141 m2 yang beralokasi di Jl. Solo Km 11, 1 Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta.

Pergantian Pimpinan.

Pada tanggal 17 Juni 1995 ada pergantian pimpinan yaitu :

 DR. Chris Marantika, D.D yang semula menjabat sebagai Rektor UKRIM diangkat sebagai Ketua Yayasan Iman Indonesia, selanjutnya Drs. Paulus L. Kristianto, M.Th, M.Si diangkat sebagai Rektor UKRIM menggantikan Pdt Dr. Chris Marantika.

Pergantian Pimpinan.

Pada tanggal 17 Juni 1995 ada pergantian pimpinan yaitu : DR. Chris Marantika, D.D yang semula menjabat sebagai Rektor UKRIM diangkat sebagai Ketua Yayasan Iman Indonesia, selanjutnya Drs. Paulus L. Kristianto, M.Th, M.Si diangkat sebagai Rektor UKRIM menggantikan Pdt Dr. Chris Marantika.

Tanggal 31 Agustus 2008 Bapak George Iwan Marantika, MBA  kembali terpilih sebagai Rektor untuk kedua kalinya untuk periode 2008-2012.

Jumlah dosen /staf akademik 107 orang dengan 64 orang dosen tetap dan 43 orang staf paruh waktu. Untuk meningkatkan mutu staf akademik, UKRIM terus mengutus stafnya untuk studi lanjut. Sampai dengan September 2002 jumlah dosen yang sedang studi lanjut ada 13 orang untuk program S2 dan S3. (90 % Dosen bergelar S2 dan S3).

Jumlah mahasiswa aktif pada semester gasal 2002/2003  : 855 orang.

Sampai dengan September 2003 ini jumlah lulusan ada 1442 yang bekerja dalam bermacam-macam instansi/perusahaan baik negeri maupun swasta, diantaranya Pemda, Bank Lippo, Bank Danamon, Bank BCA,Bank Permata, Sinar Mas Group, Indocement, Maspion Group, Gudang Garam, Tjiwi Kimia, Telkom, Djarum, Astra dll. (80 % alumni bekerja dan berwirausaha)

Selain perpustakaan di tiap-tiap Fakultas, juga disediakan sarana Perpustakaan Pusat.

Laboratorium yang disediakan :; Lab. Puskom,  Lab. Internet, Lab. Fisika, Lab. Digital, Lab. Mekanika Tanah, Lab. Hardware, dan Lab. Bengkel.

Dalam rangka mendekatkan mahasiswa dengan industri dan profesional maka bagi setiap mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah kewirausahaan . Di dalam mata kuliah ini UKRIM menghadirkan para praktisi profesional dan unggulan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan bagi wawasan akan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga calon sarjana UKRIM tidak canggung untuk menjadi profesional yang siap pakai maupun calon pengusaha yang menciptakan lapangan pekerjaan.


Visi dan Misi

VISI

Menjadi Universitas yang kreatif dan berintegritas dalam iman dan ilmu berdasarkan nilai-nilai Kristus. 


MISI

1.Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat.

2.Mewujudkan lingkungan kampus yang mencerminkan nilai nilai dan keteladanan Kristus untuk membangun iman dan karakter.

3.Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

4.Membangun budaya wira usaha dan budaya pengelolaan energi serta lingkungan yang bertanggung jawab.

5.Memberi peluang bagi masyarakat dengan akses pendidikan yang terbatas, termasuk masyarakat di daerah-daerah "Tertinggal, Terdepan, Terluar", untuk pendidikan tinggi.


Jumat, 10 November 2023

                                                   BUDAYA SUMBA



Budaya Sumba adalah salah satu pulau yang terletak di bagian selatan Indonesia yang sangat terkenal akan keindahan alam.adat istiadat serta budayanya. Tak heran, keindahan alam dan tradisi yang masih sangar kental menjadikan Pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini menjadi incaran para wisatawan baik wisatawan domestik bahkan mancanegara.

Tradisi Budaya

  • Tradisi Cium Hidung

Unit tradisi ini yang bisa ditemukan ketika berkunjung ke Pulau Sumba adalah tradisi tradisi cium hidung atau "pudduk" (dalam bahasa sumba timur). Tradisi ini meruppakan tradusi yang sudah diwariskan turun temurun oleh leluhur orang Sumba. Tradisi cium hidung bagi orang sumba merupakan simbol kekeluargaan dan persahabatan yang sangat dekat. Selain itu, jika ada pihak yang berseteru dan ingin berdamai, maka akan dilakukan cium hidung yang merupakan perdamaian.


  • Tradisi makan sirih pinang
Bagi orang sumba, tradisi makan sirih pinang merupakan lambang kekerabatan dalam pergaulan sehari hari bahkan dalam berbagai acara seperti perkawinan dan kematian serta acara lainnya. Selain itu, sirih pinang juga menjadi lambang komunikasi dengan arwah leluhur yang sudah meninggal serta sering sering disuguhkan dalam beberapa acara penting, seperti adat perrkawinan dan kematian. Makanya tidak jarang ketika berkunjung ke Pulau Sumba, kita akan melihat orang sumba akan meletakkan sirih pinang diatas kuburan keluarga dan kerabat mereka yang mereka kunjungi sebagai tanda sapaan dan komunikasi dengan arwah keluarga.

  • Tradisi Pasola
Tradisi pasola merupakan acara adat yang dilakukan secara wajib setiap tahunnya untuk menyambut upacara panen.Pasola merupakan permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang dipacu kencang antara dua kelompok yang berlawanan.

 


  • Tradisi belis
Tradisi belis merupakan tradisi adat sumba dalam membawa sejumlah hewan berupa kuda,sapi,dan kerbau yang di bawa oleh pihak lelaki untuk mengambil seorang istri .Dan belis biasanya tergantung kesepakatan anatara kedua orang tua kedua belah pihak Lelaki dan Perempuan.



Senjata Tradisional

  • Parang  

Parang Sumba memiliki bentuk yang unik dengan gagang pendek dan bilah yang panjang dan sedikit lebar. Bilahnya dibuat dari besi atau baja yang ditempa dengan teknik tradisional, sehingga memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa.
Ujung bilahnya yang runcing dan sedikit melengkung membuatnya sangat efektif sebagai senjata serang jarak dekat. Gagangnya biasanya terbuat dari kayu dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang rumit dan indah.


  • Rumah Adat

Bahasa Sumba: uma mbatangu, "rumah berpuncak" mengacu pada rumah adat vernakular Suku Sumba dari pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Rumah adat Sumba memiliki dengan puncak yang tinggi pada atap dan hubungan kuat dengan roh-roh atau marapu.



  BUDAYA DAYAK


Asal Usul suku Dayak

Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan ternyata masih memiliki banyak subsuku serta budaya yang beragam. Istilah Dayak pada nama suku ini disebut pertama kali digunakan oleh ilmuan asal Belanda bernama August Kaderland pada tahun 1895. Namun arti dari kata Dayak hingga kini masih menjadi termasuk para ahli. Ada yang mengartikan Dayak sebagai manusia pendalaman, hingga orang yang tinggal di hulu sungai. Tapi juga ada yang mengartikan Dayak sebagai ciri pribadi yang kuat, gagah, berani dan ulet. Suku Dayak ini cukup besar karena terbagi menjadi 268 subsuku yang masih dibagi lagi menjadi enam rumpun

Ciri ciri Suku Dayak

Ciri khas Suku Dayak dapat diamati dari hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Bentuk budaya tersebut meliputi rumah,pakaian,senjata,bahasa,kepercayaan,dan tradisi. Rumah adat khas Suku Dayak berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu yang disebut Rumah Betang. Rumah Betang pertemuan oleh beberapa keluarga sebagai bentuk kebersamaan dalam hidup yang dijunjung oleh Suku Dayak. Pakaian adat Suku Dayak untuk pria disebut King Baba, sementara untuk wanita disebut King Bibinge. Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Selain itu ada juga senjata khas yang sering dipergunakan dalam tradisi Suku Dayak yaitu mandau.

  • Pakian Adat

Pakaian tradisional suku Dayak terbuat dari kulit kayu kapoa atau ampuro biasanya dipadukan dengan kain tenun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya dengan motif yang mengcirikhaskan suku Dayak. 

Untuk pakaian yang digunakan oleh laki-laki biasanya terlihat lebih simpel yaitu hanya dengan menggunakan baju yang terbuat dari kulit kayu dan dipadukan dengan celana pendek (cawat).


Pakaian yang digunakan oleh perempuan dayak sendiri biasaya dengan baju yang dibuat dengan berbagai bentuk dari yang ada lengan bajunya sampai yang tidak ada dan untuk bawahannya menggunakan rok Panjang maupun pendek tentunya dengan motif ciri khas suku Dayak.




  • Alat Musik Tradisional
sape adalah alat musik yang berasal dari Kalimantan yang menjadi ciri khas suku dayak. sape merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik yang memiliki bentuk hamper sama dengan gitar namun sape tidak memiliki lobang ditengah ,berbadan lebar ,bertangkai kecil ,panjangnya sekitar satu meter ,memiliki dua senar/tali dari bahan plastik dan memiliki empat tangga nada.


  • Senjata Tradisional
Mandau adalah senjata tradisional yang serupa dengan parang Panjang yang digunakan oleh masyarakat suku dayak. jaman dahulu Mandau digunakan untuk berperang atau perlindungan diri, untuk saat ini Mandau digunakan untuk properti dalam tarian atau sebagai seni.


  • Rumah Adat

Rumah betang merupakan rumah tradisional suku dayak yang ada di seluruh pulau Kalimantan. rumah betang ini terbuat dari kayu (beliant) yang dimana kayu ini tahan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. rumah betang biasanya digunakan saat ada acara seperti acara tradisional (naik dango) atau sebagai tempat wisata bagi orang-orang yang ingin mengenal atau mempelajari budaya suku dayak.


 1. BUDAYA DAYAK









- Asal Usul suku Dayak

Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan ternyata masih memiliki banyak subsuku serta budaya yang beragam.


Istilah Dayak pada nama suku ini disebut pertama kali digunakan oleh ilmuan asal Belanda bernama August Kaderland pada tahun 1895.


Namun arti dari kata Dayak hingga kini masih menjadi termasuk para ahli. Ada yang mengartikan Dayak sebagai manusia pendalaman, hingga orang yang tinggal di hulu sungai. Tapi juga ada yang mengartikan Dayak sebagai ciri pribadi yang kuat, gagah, berani dan ulet.


Suku Dayak ini cukup besar karena terbagi menjadi 268 subsuku yang masih dibagi lagi menjadi enam rumpun.


- Ciri ciri Suku Dayak


Ciri khas Suku Dayak dapat diamati dari hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini.

Bentuk budaya tersebut meliputi rumah,pakaian,senjata,bahasa,kepercayaan,dan tradisi.

Rumah adat khas Suku Dayak berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu yang disebut Rumah Betang.

Rumah Betang pertemuan oleh beberapa keluarga sebagai bentuk kebersamaan dalam hidup yang dijunjung oleh Suku Dayak.

Pakaian adat Suku Dayak untuk pria disebut King Baba, sementara untuk wanita disebut King Bibinge.


Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Selain itu ada juga senjata khas yang sering dipergunakan dalam tradisi Suku Dayak yaitu mandau.


 Ada beberapa ragam Tradisi Suku Dayak :

Suku Dayak yang masih bertahan dan menetap di daerah asalnya masih mempertahankan tradisi suku Dayak. Beberapa tradisi yang dinilai unik dan jarang terekspos oleh media. Berikut ini penjelasan beberapa di antaranya : 


~ Tradisi Kuping Panjanh

Tradisi ini cukup unik yaitu tradisi memanjangkan telinga yang hanya dilakukan oleh perempuan Dayak yang berada di Kalimantan Timur. Tradisi ini juga berfungsi untuk menunjukkan status kebangsawanan serta melatih kesabaran.


~ Tato

Tradisi kedua dari masyarakat suku Dayak adalah tato yang menjadi simbol dari kekuatan serta hubungan mereka dengan Tuhan, perjalanan kehidupan, dan lain sebagainya. Hingga kini, tradisi tato masih dimiliki dan dilakukan oleh masyarakat suku Dayak.


~ Ngayau atau Berburu Kepala

Tradisi berikutnya ada tradisi Ngayau atau berburu kepala yang telah dihentikan saat ini. Alasannya, tradisi ini cukup mengerikan dan mengancam nyawa seseorang.

Ngayau merupakan tradisi dimana seseorang dari Suku Dayak akan berburu kepala musuhnya. Tradisi ngayau ini hanya dilakukan oleh beberapa rumpun Dayak saja, yaitu Ngaju,Iban,serta Kenyah.


~Tiwah

Tradisi suku Dayak terakhir ialah Tiwah yang upacara pemakaman yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Ngaju. Dalam upacara ini, mereka akan membakar tulang belulang dari kerabat yang telah meninggal dunia. Menurut kepercayaan Keharingan, tradisi Dayah Tiwah dipercaya mampu mengantarkan arwah dari orang yang telah meninggal agar disebut pula dengan nama Lewu Tatau. Ketika melaksanakan tradisi Tiwah, biasanya keluarga yang ditinggalkan akan menari dan bernyanyi sambil mengelilingi jenazah. Proses pembakaran tulang belulang jenazah hanya dilakukan secara simbolis sehingga tidak semua tulang jenazah akan ikut dibakar dalam upacara Tiwah

  Universitas Kristen imanuel {UKRIM} didirikan pada tanggal 21 juni 1982, diasuh oleh Yayasan Iman indonesia yang disahkan akte notaris Abd...