Jumat, 10 November 2023

  BUDAYA DAYAK


Asal Usul suku Dayak

Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan ternyata masih memiliki banyak subsuku serta budaya yang beragam. Istilah Dayak pada nama suku ini disebut pertama kali digunakan oleh ilmuan asal Belanda bernama August Kaderland pada tahun 1895. Namun arti dari kata Dayak hingga kini masih menjadi termasuk para ahli. Ada yang mengartikan Dayak sebagai manusia pendalaman, hingga orang yang tinggal di hulu sungai. Tapi juga ada yang mengartikan Dayak sebagai ciri pribadi yang kuat, gagah, berani dan ulet. Suku Dayak ini cukup besar karena terbagi menjadi 268 subsuku yang masih dibagi lagi menjadi enam rumpun

Ciri ciri Suku Dayak

Ciri khas Suku Dayak dapat diamati dari hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Bentuk budaya tersebut meliputi rumah,pakaian,senjata,bahasa,kepercayaan,dan tradisi. Rumah adat khas Suku Dayak berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu yang disebut Rumah Betang. Rumah Betang pertemuan oleh beberapa keluarga sebagai bentuk kebersamaan dalam hidup yang dijunjung oleh Suku Dayak. Pakaian adat Suku Dayak untuk pria disebut King Baba, sementara untuk wanita disebut King Bibinge. Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Selain itu ada juga senjata khas yang sering dipergunakan dalam tradisi Suku Dayak yaitu mandau.

  • Pakian Adat

Pakaian tradisional suku Dayak terbuat dari kulit kayu kapoa atau ampuro biasanya dipadukan dengan kain tenun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya dengan motif yang mengcirikhaskan suku Dayak. 

Untuk pakaian yang digunakan oleh laki-laki biasanya terlihat lebih simpel yaitu hanya dengan menggunakan baju yang terbuat dari kulit kayu dan dipadukan dengan celana pendek (cawat).


Pakaian yang digunakan oleh perempuan dayak sendiri biasaya dengan baju yang dibuat dengan berbagai bentuk dari yang ada lengan bajunya sampai yang tidak ada dan untuk bawahannya menggunakan rok Panjang maupun pendek tentunya dengan motif ciri khas suku Dayak.




  • Alat Musik Tradisional
sape adalah alat musik yang berasal dari Kalimantan yang menjadi ciri khas suku dayak. sape merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik yang memiliki bentuk hamper sama dengan gitar namun sape tidak memiliki lobang ditengah ,berbadan lebar ,bertangkai kecil ,panjangnya sekitar satu meter ,memiliki dua senar/tali dari bahan plastik dan memiliki empat tangga nada.


  • Senjata Tradisional
Mandau adalah senjata tradisional yang serupa dengan parang Panjang yang digunakan oleh masyarakat suku dayak. jaman dahulu Mandau digunakan untuk berperang atau perlindungan diri, untuk saat ini Mandau digunakan untuk properti dalam tarian atau sebagai seni.


  • Rumah Adat

Rumah betang merupakan rumah tradisional suku dayak yang ada di seluruh pulau Kalimantan. rumah betang ini terbuat dari kayu (beliant) yang dimana kayu ini tahan hingga ratusan bahkan ribuan tahun. rumah betang biasanya digunakan saat ada acara seperti acara tradisional (naik dango) atau sebagai tempat wisata bagi orang-orang yang ingin mengenal atau mempelajari budaya suku dayak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Universitas Kristen imanuel {UKRIM} didirikan pada tanggal 21 juni 1982, diasuh oleh Yayasan Iman indonesia yang disahkan akte notaris Abd...