BUDAYA DAYAK
Asal Usul suku Dayak
Suku Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan ternyata masih memiliki banyak subsuku serta budaya yang beragam. Istilah Dayak pada nama suku ini disebut pertama kali digunakan oleh ilmuan asal Belanda bernama August Kaderland pada tahun 1895. Namun arti dari kata Dayak hingga kini masih menjadi termasuk para ahli. Ada yang mengartikan Dayak sebagai manusia pendalaman, hingga orang yang tinggal di hulu sungai. Tapi juga ada yang mengartikan Dayak sebagai ciri pribadi yang kuat, gagah, berani dan ulet. Suku Dayak ini cukup besar karena terbagi menjadi 268 subsuku yang masih dibagi lagi menjadi enam rumpun
Ciri ciri Suku Dayak
Ciri khas Suku Dayak dapat diamati dari hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Bentuk budaya tersebut meliputi rumah,pakaian,senjata,bahasa,kepercayaan,dan tradisi. Rumah adat khas Suku Dayak berbentuk rumah panggung dengan bahan kayu yang disebut Rumah Betang. Rumah Betang pertemuan oleh beberapa keluarga sebagai bentuk kebersamaan dalam hidup yang dijunjung oleh Suku Dayak. Pakaian adat Suku Dayak untuk pria disebut King Baba, sementara untuk wanita disebut King Bibinge. Ciri khas pakaian adat Suku Dayak tersebut adalah hiasan sulaman dengan motif khas Dayak serta hiasan kepala berupa tajuk bulu arue yang diselipkan dari bulu burung enggang. Selain itu ada juga senjata khas yang sering dipergunakan dalam tradisi Suku Dayak yaitu mandau.
- Pakian Adat
Pakaian tradisional suku Dayak terbuat dari kulit kayu kapoa atau ampuro biasanya dipadukan dengan kain tenun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya dengan motif yang mengcirikhaskan suku Dayak.
Untuk pakaian yang digunakan oleh laki-laki biasanya terlihat lebih simpel yaitu hanya dengan menggunakan baju yang terbuat dari kulit kayu dan dipadukan dengan celana pendek (cawat).
- Alat Musik Tradisional
- Senjata Tradisional
- Rumah Adat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar